Perbedaan Pesantren dan Boarding School

Perbedaan Pesantren dan Boarding School

Apa perbedaan antara pesantren dan boarding school?? sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita bahas dulu tentang persamaannya. Untuk persamaannya tentu saja sangat mudah dipahami yaitu pesantren dan boarding school merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memberikan fasilitas asrama untuk para siswa atau santrinya. Persamaan lainnya adalah bahwa santri yang belajar di Pesantren dan Boarding School sama-sama berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari lingkungan sekitar, ada juga dari berbagai penjuru daerah di dalam negeri maupun luar negeri.

Jika dilihat dari segi bahasa terdapat kerancuan, karena jika dilihat atau diartikan dalam bahasa inggris, kata “pesantren” atau yang sering juga disebut dengan “pondok pesantren”, juga berarti “boarding school”.

Kalau begitu apa saja perbedaan Pesantren dan Boarding School ??

Perbedaan Pesantren dan Boarding School yang paling mendasar, adalah bahwa Pesantren merupakan tempat untuk membentuk manusia yang berakhlak. Dimana santri-santri tersebut bisa belajar tanpa adanya batas waktu. Selain itu, tidak ada pembatasan umur bagi santri yang belajar di pondok pesantren, yaitu kategori Pendidikan formal, informal dan non formal.

Sedangkan untuk Boarding School merupakan suatu tempat untuk para pelajar melakukan semua aktifitas seperti belajar, tinggal (tempat tinggal), serta aktifitas lain yang mendukung terlaksananya pendidikan, dengan batas waktu yang telah ditentukan, sehingga ada persyaratan umur bagi para siswa santrinya. Tempat belajar bagi para siswa biasanya mengambil tempat atau jadi satu atau bahkan memodifikasi sekolah formal. Oleh karena itu, boarding school disebut juga dengan sekolah berasrama.

Perbedaan Boarding School dengan Pesantren

Sebagai gambaran lebih detailnya berikut perbedaan pesantren dan boarding school yang ditinjau dari berbagai hal:

Infrastruktur dan Pembiayaan

Pesantren biasanya dibangun dengan modal nol atau dengan biaya yang sangat terbatas. Pembangunannya dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan ketersediaan modal yang ada.

Sedangkan untuk pembangunan / pendirian boarding school, modalnya sudah disiapkan atau diagendakan secara khusus, sehingga pembangunannya dilakukan secara sekaligus. Boarding School rata-rata memiliki gedung yang bagus, memadai dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap.

Pendiri dan Manajemen

Pendiri pesantren biasanya dilakukan secara perorangan. Bahkan pesantren sering didirikan oleh Kyai yang mengajar di pesantren tersebut.

Sedangkan untuk pendiri boarding school biasanya dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga, baik berupa yayasan, atau lembaga pemerintah atau swasta dengan menggunakan sistem manajemen modern.

Baca juga : Manajemen Sekolah Boarding School yang Efektif dan Unggul

Investasi Pendidikan

Biaya pendidikan di pesantren dan boarding school memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk pesantren biasanya merupkan biaya pendidikan atau SPP yang sangat terjangkau, bahkan bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tidak jarang pula ada beberapa pesantren yang menggratiskan biaya belajarnya. Biaya pendidikan biasanya mencerminkan fasilitas-fasilitas yang disediakan, oleh karena itu, dengan biaya pendidikan yang murah, fasilitas-fasilitas yang ada di pesatren biasanya masih sangat sederhana.

Baca juga : Estimasi Biaya Pendidikan di Boarding School

Untuk biaya pendidikan di boarding school, biasanya lebih kompetitif dari pesantren, bahkan ada beberapa boarding school menerapkan biaya pendidikan atau SPP yang tergolong tinggi. Oleh karena itu, fasilitas-fasilitas di Boarding School sangat lengkap dengan tingkat kenyamanan yang tinggi.

Fasilitas-fasilitas pendidikan yang biasanya ada pada Boarding school seperti, Kelas belajar yang dilengkapi dengan AC, smart board dan proyektor. Kemudian tersedia juga fasilitas penunjang seperti laboratorium, klinik kesehatan, berbagai sarana olah raga, perpustakaan, balai serba guna, kebun, taman hijau, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk fasilitas untuk asrama biasanya disediakan kamar yang dilengkapi dengan kebutuhan yang memadai.

Boarding school juga menerapkan sistem keamanan secara total untuk menjaga keamanan siswa-siswinya. Semua kegiatan siswa-siswi yang berkaitan dengan pendidikan bisa diawasi secara menyeluruh. Tata tertib dibuat dan diterapkan untuk seluruh warga di asrama maupun di sekolah dengan sanksi-sanksi bagi yang melanggar.

Kurikulum Pendidikan

Kurikulum pendidikan pesantren biasanya berdasar pada kitab agama seperti Al Qur’an, kitab kuning, serta kitab-kitab berbahasa arab. Materi pendidikannya sangat menitikberatkan pada pendidikan agama, karena tujuan utamanya untuk membentuk akhlak. Tetapi biasanya diselipkan pelajaran-pelajaran umum pada pendidikan formal. Namun, Pesantren juga bisa merancang, membuat & menentukan kurikulum sendiri tanpa harus mengikuti standar pendidikan yang ditentukan pemerintah dalam hal ini kemenag.

Untuk kurikulum pendidikan boarding school, lebih menitikberatkan pada kurikulum pendidikan formal dengan materi yang umumnya ada pada pendidikan formal pada kurikulum yang dibuat pemerintah yaitu kemdikbud. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hasil didik siswanya, Boarding School biasanya juga merancang kurikulum pendidikan yang komprehensif-holistic yaitu program pendidikan Islam terpadu yang mengintegrasikan pendidikan keagamaan, tahfizh Quran, academic development, life skill (soft and hard skill) sampai membangun wawasan global.

Tonton Video : Kurikulum 24 Jam Boarding School

Pengajar dan Guru

Pengajar di pesantren merupakan kyai dan ustad yang memiliki pemahaman tinggi terhadap agama dan kitab suci. Selain itu, para pengajar di pesantren, biasanya telah memiliki pengalaman yang sangat banyak dalam menjalani kehidupan. Pengetahuan dan pengalaman tersebut, menjadi bahan / materi yang diajarkan kepada para santri. Sehingga santri bisa mendapat contoh langsung dari kehidupan, dan pengalaman yang kemungkinan akan mereka hadapi kelak.

Selain itu, para pengajar di pesantren, juga bisa mengembangkan metode-metode belajar untuk menyampaikan materi sesuai dengan karakter santri, sehingga nantinya santri bisa tumbuh dan berkembang menjadi manusia berkualitas tinggi sesuai dengan potensinya.

Para santri dilatih untuk membuat rencana, membuat keputusan, dan bertindak dengan selalu berdasar dan berpegang teguh pada ajaran agama.

Sedangkan untuk pengajar di Boarding school, umumnya ditentukan dengan kualifikasi untuk tenaga pendidik yang akan mengajar di sekolah berasrama tersebut. Biasanya pengajar di Boarding School dibedakan sesuai dengan kualifikasi materi pendidikan yang akan diberikan, terutama untuk pengajar yang memberikan materi pendidikan formal.

Karena bertujuan untuk mendidik siswa-siswinya yang bertaqwa, memiliki kecerdasan intelektual, sosial dan skill yang tinggi, maka kualifikasi pengajar di Boarding School juga dilakukan dengan sangat ketat, sehingga nantinya diperoleh pengajar-pengajar berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan di Boarding School.

Baca Juga: Peranan Sekolah Boarding School Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam

Silahkan tulis komentar disini. Terima kasih

Your email address will not be published. Required fields are marked *