Tidak sedikit orang tua yang ragu dan bertanya “Perlukah Anak Millenial Sekolah di Pesantren?”. Mengingat dipersepsi mereka pesantren adalah lembaga pendidikan yang ‘kolot bin udik’.
Padahal kalau mau ditelusuri dan dicerna dengan baik, maka Pesantren memiliki banyak Kelebihan dan Manfaat. Yang ini bisa menjadi Alasan serta Motivasi Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren atau Boarding School.
Baca Juga : Berapa Biaya Sekolah Di AsSyifa Boarding School 2021-2022
Setidaknya ada 12 alasan logis yang berhasil kami rangkum sesuai dengan pengalaman dan pengamatan kami sebagai santri dan praktisi pendidikan di Boarding School atau Pesantren. Berikut 12 alasan kenapa anak zaman now harus sekolah di Pesantren :
1. Pembinaan dan Pendidikan FULL 24 Jam Dibawah Bimbingan Para Ustadz Ustadzah
Pesantren merupakan sekolah Islam yang sangat konfrehensif dalam menjalankan fungsi pendidikan dan pengajarannya, Full time 24 jam sehari.
Anak didik selalu dalam pengawasan dan bimbingan para Guru dan Kyai sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan pendidikan dan pengajaran para santrinya.
Ini sangat berbeda dengan sekolah pada umumnya non pesantren, dimana proses pendidikan dan pengajarannya hanya berlangsung sekitar 8 jam. Setelah itu anak – anak kembali pada lingkungan sekitarnya.
2. Terhindar dari Efek Negatif Pergaulan Bebas diluar Pesantren (Free Sex/Narkoba/Game Online, dll)
Siapakah yang berpotensi besar dalam membentuk kepribadian anak anak? Jawabnya adalah lingkungan sekitarnya. Kalau lingkungan sekitarnya baik, maka anakpun akan memiliki kepribadian yang baik dambaan orang tua.
Sebaliknya jika lingkungan sekitarnya penuh dengan perilaku negatif, maka anakpun akan rentan terkena pengaruhnya.
Dulu, saat masih menjadi santri di Pondok Pesantren Modern, kami sempat bertekad : Kalau nanti punya anak tidak akan sekolahkan mereka ke pesantren. Sebab kehidupan pesantren sangat keras bagi anak, baik disiplin/aturan maupun hukuman bagi pelanggarnya.
Namun kini setelah punya anak yang mulai beranjak abege dan melihat perkembangan pergaulan anak zaman now, maka nggak ada pilihan lain terpaksa tekad diatas harus berubah haluan menjadi : Semua Anak Saya Harus masuk Pesantren. Karena…
Lebih baik mereka “babak belur” didalam menempuh kerasnya pendidikan pesantren daripada mereka babak belur karena pergaulan yang tidak selamanya dibawah kontrol dan pantauan kita sebagai orang tua.
Terutama ada 4 jebakan yang setiap saat bisa mengintai dan merantai masa depan anak – anak kita dimana mereka sangat rentan terjerumus kedalamnya, yaitu Free Sex, Narkoba, Game Online dan Hedonis. Setiap orang tua pasti tidak ingin anaknya terjebak dalam salah satu 4 hal mengerikan tersebut.
Jadi, dengan sistem asrama 24 jam yang sarat dengan aktivitas edukatif dan produktif maka pesantren adalah satu – satunya solusi dalam menyelamatkan anak dari 4 hal berbahaya tersebut.
3. Bisa Mempelajari Ilmu Agama dan Ilmu Umum secara Proporsional
Banyak yang menganggap bahwa pengajaran di pesantren hanya mempelajari ilmu – ilmu agama. Kenyataannya anggapan seperti itu salah besar kalau kita melihat pada sistem kurikulum Pesantren atau Boarding School sekarang.
Sebut saja pada kurikulum Assyifa Boarding School dan semua Pondok Modern lainnya. Porsi mata pelajaran agama (dirosah islamiyah) berimbang proporsional dengan mata pelajaran umum.
Sehingga kekhawatiran kalau anaknya tidak bisa / sulit meneruskan pendidikan ke Universitas Negeri itu tidak beralasan lagi.
4. Mendidik dan Mencetak Anak Salih Idaman Semua Orang Tua
Apakah harta yang paling berharga dan paling membuat bahagia para orang tua ? Pasti semua orang tua sepakat menjawab bahwa Anak Salih/salihah. Mereka adalah harta yang paling diharapkan para orang tua melebihi harta benda apapun diatas dunia ini.
Karena memiliki anak salih/ah adalah jaminan bagi kebahagiaan orang tua dikehidupan akhirat nanti.
Dan dari mulai adanya lembaga pendidikan pesantren di Nusantara ini, pesantren terbukti dan dianggap sebagai pencetak anak – anak salih/ah idaman setiap orang tua, yang memiliki iman ihsan dan akhlaq yang bagus.
5. Mendapat Teman Dari Seluruh Nusantara, Bahkan dari Mancanegara
Satu hal yang mungkin sulit didapatkan jika bersekolah di luar pesantren yaitu bisa memiliki teman dari seluruh Nusantara bahkan dari mancanegara. Jika bersekolah di sekolah non pesantren, paling banter teman – teman sekolahnya hanya beda kecamatan atau kabupaten.
Tapi di pesantren, semua teman berasal dari berbagai macam daerah dan suku bangsa. Sehingga ini bisa menambah wawasan dan memperluas serta memperlues pergaulan sosial anak.
Pertemanan lintas batas ini akan menjadi modal jejaring/networking dimasa depan mereka. Bisa dikatakan bahwa pesantren adalah Indonesia kecil.