Pesantren memiliki banyak kelebihan dan manfaat. Hal ini bisa menjadi Alasan serta Motivasi Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren atau Boarding School. Pengalaman dan pengamatan kami sebagai santri dan praktisi pendidikan di Boarding School. Berikut 12 alasan kenapa anak zaman now harus sekolah di Pesantren:
Baca Sebelumnya : 12 Alasan Anak Millenial Harus Sekolah di Pesantren (Part. 1)
6. Membentuk Karakter Mental & Mindset Pejuang Masa Depan
Bisa dikatakan 100% unsur pendidikan di pesantren itu menanamkan benih benih karakter mental dan mindset seorang pejuang. Hal ini wajar, mengingat pesantren terlahir dari zaman kolonial penjajahan.
Dan fakta sejarah membuktikan bahwa hampir semua Pejuang dan Pahlawan Kemerdekaan negeri ini terlahir dari rahim Pesantren.
Pun saat ini pesantren masih memegang teguh posisioning sebagai Pencetak Pejuang di masyarakat lewat prinsip “Khairunnaas Anfa’uhum Linnas” – Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
7. Bisa Melatih dan Menjaga Kualitas Ibadah Menjadi Lebih Baik
Mengingat dinamika kehidupan di pesantren itu 24 jam pendidikan dalam sehari, maka dipastikan hal tersebut secara tidak langsung akan melatih dan meningkatkan kualitas ibadah anak menjadi lebih baik ketimbang mereka sekolah diluar pesantren.
Filosofi dasar pendidikan di pesantren dan Boarding School itu : Terpaksa – Terbiasa – Karakter.
Awalnya anak anak dipaksa dan terpaksa bangun subuh jam 4 pagi (paling telat) dan sholat subuh secara berjamaah. Karena tiap hari dipaksa lakukan ritual tersebut maka mau tidak mau hal itu menjadi terbiasa bagi mereka.
Sehingga lama kelamaan mereka jadi bisa bangun pagi jam 4 dan sholat subuh berjamaah setiap hari. Tentunya hal seperti ini akan sangat sulit didapatkan kalau anak sekolah diluar pesantren.
8. Banyak Pilihan Ekskul Yang Sangat Disukai Anak
Tidak sedikit yang menganggap kalau di pesantren itu minim kegiatan ekskulnya, kalaupun ada palingan berupa kasidahan dan sejenisnya 😊 Tapi, kalau mau melirik Pondok Modern dan Boarding School, maka orang yang memiliki anggapan tersebut akan malu sendiri.
Pasalnya, di sistem Pondok Modern memiliki variasi ekskul itu adalah sebuah kewajiban, karena kegiatan tersebutlah yang akan memacu dan menumbuhkan benih benih kreativitas, inovasi dan dinamisasi kehidupan santri. Bahkan di Pesantren, seorang santri bisa mengikuti lebih dari dua ekskul yang disukainya.
Di Assyifa Boarding School sendiri ada puluhan ekskul yang bisa diikuti para santrinya yang terbagi dalam 5 kelompok : Pendidikan + Seni + Olah Raga + Pramuka + Organisasi. Dan semua ekskul ini bisa dibilang didukung fasilitas yang sangat mumpuni.
9. Bisa menjadi Hafizh dan Hafizhoh Quran
Orang tua mana yang tidak bangga dan terharu melihat dan menyaksikan langsung putra/putrinya di wisuda dengan gelar hafizh/hafizhoh menyelesaikan hafalan qurannya 30 Juz. Tentunya hal ini menjadi kemuliaan, mahkota di surge. Anak yang memiliki hafalan quran akan menjadi penolong kelak di akhirat, yang menghantarkan seluruh keluarganya ke surga.
Tonton Videonya : Harapan Ayah dan Bunda! Kabulkan Anak ku Jadi Hafizh Quran
10. Bisa Mempelajari dan Menguasai minimal 2 Bahasa Internasional (Arabic dan English) secara Maksimal
Bisa menguasai dua bahasa internasional tersebut di pesantren adalah sebuah keharusan bagi setiap santri. Pasalnya bahasa Arab dan Inggris merupakan bahasa wajib sehari hari para santri. Terlebih di era Revolusi Industri 4.0 ini penguasaan bahasa internasional menjadi sebuah keniscayaan, kalua tidak maka akan ketinggalan!
11. Terbuka Peluang Beasiswa ke Luar Negeri
Biasanya bagi santri yang mumpuni dipenguasaan dua bahasa asing Arab dan Inggris akan punya keinginan melanjutkan kuliah ke luar negeri lewat fasilitas beasiswa, baik ke Timur Tengah maupun Eropa. Sudah banyak alumni Assyifa Boarding School yang melanjutkan studinya di Timur Tengah dan Eropa.
Diluar itu, alumni pesantren sering mendapatkan informasi dan rekomendasi beasiswa dari para senior mereka yang sudah dulu mendapatkan beasiswa diluar negeri.
12. Bisa Menjadi Apapun Yang Dicitakan Anak dan Orang Tuanya
Masih banyak anggapan di masyarakat bahwa alumni pesantren itu kayak si Doel anak Betawi, bisanya cuma mengaji, kalau tamat hanya bisa jadi guru ngaji atau Da’i. So…What gitu lhoo kalau jadi guru ngaji atau Da’i ?
Tapi, kalau melihat kiprah dan kisah para alumni pesantren modern di masyarakat, maka anggapan tersebut salah besar.
Disamping bisa ngaji, tidak sedikit alumni pesantren berprofesi selain jadi Da’i/Penceramah. Banyak diantara mereka berprofesi sebagai Dokter, Diplomat, Insinyur, Dosen, Pilot, TNI/Polri, Pebisnis, Pengacara, Seniman, dan lain sebagainya.
So, mau jadi apapun cita cita masa depan anak, maka bisa diwujudkan lewat pendidikan pesantren. Karena alumni pesantren memiliki kelebihan tersendiri dibanding alumni non pesantren.